Pengenalan MATLAB | Error Code | be a true student

Pages

Subscribe:
No.ProdukBeli
1. Beli... klik di sini

Minggu, 30 September 2012

Pengenalan MATLAB

Pada hari pertama kita praktikum kita mengenal lebih dekat dengan software MATLAB, dengan software ini kita dapat melakukan komputasi maupun membuat sebuah program untuk memecahkan masalah matematika. Dengan menggunakan MATLAB dengan catatan tahu cara menggunakannya untuk melakukan tugas-tugas komputasi akan lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti C, C++ dan fortran. Pada pengenalan pertama kita mengenal tampilan pertama pada saat program MATLAB terbuka yaitu ada command window adalah kolom untuk menuliskan code perintah yang dimengerti oleh MATLAB, current folder yaitu untuk mengetahui di folder mana kita bekerja, command history adalah untuk mengetahui perintah apa saja yang telah kita ketikkan di command window.
Setelah mengetahui tampilannya kita mencoba untuk membuat variabel dan melakukan beberapa operasi aritmatika, misalnya penjumalahan. Kita membuat sebuah variabel misalnya adalah variabel A dan B.
A= 1
B= 3
Kita menjumlah isi variabel A dan B dan di simpan di C command-nya sebagai berikut
C=A+B
Hasilnya adalah seperti di bawah ini
C=A+B
C =
4

Jika kita tidak membuat sebuah variabel untuk menyimpan dari hasil penjumlahan tersebut maka akan terdapat tulisan ans kependekan dari answer.
>> A+B
ans =
     4
MATLAB itu singkatan dari matrix laboratory. Untuk membuat array atau matrix adalah sebagai berikut:
Sama seperti sebelumnya kita membuat variabel kemudian kita beri nilai
A = [1 2 3 4] atau A = [1,2,3,4]
Di atas adalah code untuk membentuk matrix berordo 1 x 3, 1 menunjukkan baris dan 3 menunjukkan kolom. Untuk menambahkan baris kita hanya perlu menambahkan semicolon atau tanda (;) contohnya seperti berikut
A = [1 2 3 4;5 6 7 8] atau A = [1,2,3,4;5,6,7,8]
Jadinya akan seperti berikut
>> A=[1,2,3,4;5,6,7,8]

A =

     1     2     3     4
     5     6     7     8

Di MATLAB juga terdapat beberapa fungsi dasar untuk matrix misalnya, sum untuk menjumlah, transpose, diag, magic, ones, zeros dll
Fungsi magic digunakan untuk membuat matrix persegi ajaib dimana jika baris dijumlahkan akan sama dengan hasil penjumlahan kolom serta sama dengan hasil penjumlahan diagonalnya. Contohnya seperti berikut

>> B = magic(4)

B =

    16     2     3    13
     5    11    10     8
     9     7      6     12
     4    14    15     1

Diatas merupakan contoh yang matrix 4x4, untuk membuat kolom dan barisnya lebih banyak kita tinggal mengubah parameter fungsi yang semula magic (4) menjadi magic (n) dengan n bilangan bulat. Contoh
>> Z = magic (5)

Z =

    17    24     1     8    15
    23     5     7    14    16
     4     6    13    20    22
    10    12    19    21     3
    11    18    25     2     9
Setelah fungsi magic ada juga fungsi zeros dan ones, zeros digunakan untuk membuat matrix yang bernilai 0 semua. Sedangkan ones digunakan untuk membuat matrix yang bernilai 1 semua. Untuk lebih jelasnya di bawah ini adalah contoh code command-nya dan hasilnya.
>> c = ones(3,4)

c =

     1     1     1     1
     1     1     1     1
     1     1     1     1
Ones (3,4) berarti matrix yang akan dihasilkan adalah berordo 3x4 3 (baris dan 4 kolom).
>> C= zeros (3,4)

C =

     0     0     0     0
     0     0     0     0
     0     0     0     0
Caranya untuk yang zeros sama dengan fungsi ones contohnya di atas.
Selain fungsi di atas juga masih ada sum, sum digunakan untuk menjumlah kolom, baris ataupun diagonal matrix. Caranya juga sama dengan mengetikkan sum(parameternya) contohnya adalah sebagai berikut
Misalnya kita mempunyai matrix A dengan ordo 2x4 seperti berikut
>> A = [1 2 3 4; 5 6 7 8]

A =

     1     2     3     4
     5     6     7     8
Kemudian kita mencoba menggunakan fungsi sum dengan cara sum(A) hasilnya adalah dibawah ini
>> B=sum(A)

B =

     6     8    10    12
kita juga dapat membuat transpose matrix dengan cara memberi tanda ( ‘ ) pada variabel centohnya.
>> b = A'

b =

     1     5
     2     6
     3     7
     4     8
Ada fungsi diag untuk mengetahui diagonal dari sebuah matrix seperti contoh berikut. Kita punya matrix persegi berikut
>> A=[1:4;5:8;9:12;13:16]

A =

     1        2      3     4
     5        6      7     8
     9     10     11    12
    13    14    15    16
Kita cari diagonalnya dengan cara menggunakan fungsi diag(A) hasilnya seperti berikut
>> diag(A)

ans =
     1
     6
    11
    16
Untuk menjumlahkan diagonal tersebut dapat menggunakan sum, dengan cara sum(diag(A) hasilnya berikut ini
>> sum(diag(A))

ans =

    34
Selain fungsi-fungsi tersebut terdapat fungsi penjumlahan matrix, pembagian matrix, pengurangan, dan perkalian matrix.
Yang pertama yaitu penjumlahan matrix, syarat dari penjumlahan matrix itu sendiri adalah kedua matrix tersebut memiliki ordo yang sama contoh matrix berordo 2x3 dijumlahkan dengan ordo 2x3. Tanda operatornya adalah (+) contohnya seperti berikut
>> A = [1 2 3;4 5 6]

A =

     1     2     3
     4     5     6
Dijumlahkan dengan
>> B = ones(2,3)

B =

     1     1     1
     1     1     1
Hasilnya adalah seperti berikut
>> C= A+B

C =

     2     3     4
     5     6     7
Yang kedua adalah pengurangan, konsepnya sama dengan penjumlahan yang membedakan adalah tanda operatornya yakni menggunakan (-)
>> A = [1 2 3;4 5 6]

A =

     1     2     3
     4     5     6
Dikuranghkan dengan
>> B = ones(2,3)

B =

     1     1     1
     1     1     1
Hasilnya seperti berikut ini
>> C=A-B

C =

     0     1     2
     3     4     5
Yang ketiga adalah pembagian. Terdapat 2 tanda yakni slash (/) dan back slash (\) gunanya adalah sama yang mebedakan adalah jika menggunakan slash yang membagi adalah sebelah kanan sedangkan jika menggunakan back slash pembaginya sebelah kiri. Contoh :
C= A/2 dengan C=2\A hasilnya sama saja
>> C=A/2

C =

    0.5000    1.0000    1.5000
    2.0000    2.5000    3.0000
>> C=2\A

C =

    0.5000    1.0000    1.5000
    2.0000    2.5000    3.0000
Yang ke empat adalah perkalian. Syaratnya adalah berordo berbeda jika berordo sama tidak dapat dikalikan. Contoh :
>> A= [1 2 3; 4 5 6]

A =

     1     2     3
     4     5     6
Dijumlahkan dengan
>> B= ones (3,2)

B =
     1     1
     1     1
     1     1
Hasilnya :
>> A*B

ans =

     6     6
    15    15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar